Aliran Rasa Komunikasi Produktif Bunsay IIP

Saya sangat menyadari bahwa selama ini masih banyak yang harus saya perbaiki ketika saya berkomunikasi. Bisa dengan diri saya sendiri, dengan pasangan, maupun dengan anak-anak.

Saya merasa termotivasi setelah melewati 10 hari lebih tantangan Komunikasi Produktif yang telah saya praktekkan dalam komunikasi sehari-hari.

Yang sering menjadi tantangan yang paling menarik buat saya adalah saat saya berkomunikasi dengan suami ataupun komunikasi dengan anak sulung. Sangat melatih kesabaran, komitmen, dan konsistensi saya. Karena berbicara dengan suami artinya saya harus menghadapi seseorang yang humoris sekaligus serius secara bersamaan. Terkadang jika ada yang tidak saya suka dalam gaya komunikasi suami, saya sering protes. Suami kadang menanggapinya dengan serius kadang juga bercanda.

Berbicara dengan si sulung artinya saya sedang berhadapan dengan anak yang cenderung menggunakan logika berpikirnya. Sementara saya, sebagai perempuan lebih banyak menggunakan perasaan saat berkomunikasi. Saat berkomunikasi dengan si sulung, tak jarang saya secara sadar atau tidak sadar banyak menggunakan 12 gaya populer misal menganalisa atau menasihati perkataan dari si sulung yang seharusnya tidak saya lakukan.

Jika berkomunikasi dengan anak kedua dan ketiga saya merasa masih aman dan produktif.

Jadi, saya merasa sangat perlu memperbaiki kualitas gaya komunikasi diri sendiri saya terlebih dahulu agar setiap anggota keluarga saya bisa memahami komunikasi ptoduktif yang baik melalui contoh dari apa yang telah saya terapkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Misi Pernikahan atau Misi Keluarga (Part 1) by Ust. Harry Santosa

Materi ke 10 Matrikulasi IIP batch#1

Saudara & Persaudaraan