Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

Al Baqarah Project Day 6

Hari keenam proyekku dengan suami. Subuh ini kami selalu berusaha menyempatkan waktu untuk tilawah, mengapal satu ayat dan mengulangi hapalan. Aku menghapal hingga ayat ke 17. Suami hingga ayat 10. Semoga Allah selalu memudahkan. Hari ini kami ingin menjumpai anak sulung kami yang sedang libur dari kegiatan Tahfidz Camp. Kami telah menyiapkan kado kecil untuknya. Baju koko, celana panjang, dan peci songkok dan sedikit makanan ringan. Semoga Daffa senang dan tambah semangat dalam menghapal Quran. Kami juga berencana ingin meminta dia untuk mengkoreksi hapalan kami. Kami jadikan dia sebagai Supervisor. 😊 #Tantanganhari6 #Level3 #MyFamilyMyTeam #KelasBunsayIIP

Al Baqarah Project Day 5

Ternyata proyek yang kami lakukan banyak sekali tantangannya. Mengahapal satu ayat dalam surat Al Baqarah lumayan sulit daripada menghapal surat-surat pendek dalam juz 30 Al Quran. Tapi insya Allah kami berusaha semangat. Aku menghapal hingga ayat ke 16. Suami hingga ayat 9. Semoga Allah selalu memudahkan. Apalagi kami baru mendapat kabar bahwa anak sulung kami, Daffa baru saja selesai menghapal 22 juz. Masya Allah. Semoga Allah menyegerakannya menjadi hafidz 30 juz dan semoga Al Quran membentuk akhlaknya menjadi semakin baik dan sholeh. Aamiin #Tantanganhari5 #Level3 #MyFamilyMyTeam #KelasBunsayIIP

Al Baqarah Project Day 4

Senin ini badan masih menyisakan lelah setelah 2 hari beraktivotas di Bandung. Hapalan yang harusnya subuh tadi bertambah. Diganti menjadi murojaah. Suami murojaah ayat 1-8. Saya murojaah ayat 1-15. Semoga proyek ini berlanjut hingga kami benar-benar dapat hapal satu surat Al Baqarah ini. Doakan yaa.. Aamiin #tantanganhari4 #Level3 #MyFamilyMyteam #KelasBunsayIip

Al Baqarah Project Day 3

Hari ini.. Al Baqarah Project saya dan suami adalah menghapal di sela-sela aktifitas kami. Sejak kemarin saya dan suami bepergian ke Bandung. Saya berniat untuk menghadiri salah satu acara komunitas menulis sekaligus kopdar dengan beberapa teman-teman IIP Bandung yang juga tergabung di ODOPfor99days. Karena moment ini pas liburan panjang hingga hari selasa, dikarenakan hari raya Nyepi bagi umat Hindu. Maka perjalanan kami macet kurang lebih 7 jam dari Depok ke Bandung dihari Sabtu tanggal 25 Maret 2017. Sesampainya di penginapan kami istirahat. Dan keesokan harinya ba'da Subuh kami menghapal kembali sesuai dengan proyek kami berdua. Kali ini saya mengulang hapalan ayat 1-10 dan menambah 10 ayat lagi. Tapi 5 ayat terakhir masih harus diulang lagi besok biar lebih lengket hapalannya. Suamiku hari ini belum menambah hapalannya. Beliau hanya murojaah saja ayat 1-8. Semoga hari Senin ba'da Subuh nanti kami bisa menambah hapalan kami masing-masing dan lebih baik lagi. #tantang

Al Baqarah Project Day 2

Setelah semalam diskusi dengan suami sudah mantap. Luruskan niat. Pagi ini setelah sholat subuh kami memulai setoran. Targetnya satu hari satu ayat, tapi kami ingin memulai dengan semangat yang tinggi. Saya mentargetkan 10 ayat dihari pertama. Alhamdulillah 10 ayat pertama saya setor kepada sang suami cukup lancar. Ayat 1-5 memang sudah hapal, karena sering membacanya di doa dan dzikir pagi dan petang. Ayat 6 sampai 10 baru dikuatkan lagi hapalannya hari ini. Abi mengalami sedikit tantangan saat memasuki ayat ke 8. Tapi Alhamdulillah selesai di ayat ke 8. Nanti jika ada kesempatan bertemu saat anak sulung kami libur. Kami berniat untuk meminta dikoreksi hapalannya. Karena si sulung sudah hapal surat Al Baqarah lebih dulu. #tantanganhari2 #Level3 #MyFamilyMyteam #KelasBunsayIip

Al Baqarah Project Day 1

Hari ini adalah hari pertama memulai family project yang telah didiskusikan berdua suami. "Al Baqarah project" Nama itu kami berikan di nama proyek yang kami rencanakan dengan pimpinan proyeknya adalah saya sendiri. Latar belakang proyek ini dibuat adalah sejak anak sulung kami mengikuti karantina Tahfidz Quran dipesantrennya. Dan untuk mendukung dan mendoakannya, kami pun berusaha menjadi penghapal Quran juga. Dan surat yang kami pilih ini adalah saran dari seorang ustadz juga yang membimbing anak kami untuk mencapai 30 juz. Karena katanya apabila sang anak sedang menghapal Quran, orangtuanya membantu kelancarannya dengan berusaha menghapal Al Baqarah yang cukup panjang ini. Satu hari kami targetkan minimal satu ayat. Proyeknya kami mulai dihari ini. Mulai dari ayat pertama. Semoga kami istiqomah. #tantanganhari1 #Level3 #MyFamilyMyteam #KelasBunsayIip

Aliran Rasa Melatih Kemandirian

Di tantangan materi kedua bunda sayang IIP ini saya merasa gagal konsisten dalam menuliskannya kembali. Tapi bukan berarti kami tidak melatih kemandirian baik kepada anak maupun pasangan. Saat ini saya sedang fokus mengajar setiap hari di beberapa tempat setiap Senin sampai Jum'at. Sabtu kadang diisi waktu bersama keluarga besar ataupun pengajian rutin dan komunitas. Selain itu kami sedang menemani proses pertumbuhan ketiga anak kami. Apalagi anak pertama kami yang sudah aqil baligh saat ini. Saya dan suami berusaha terus memberikan waktu-waktu yang berkualitas di kesempatan waktu yang cukup sempit ini. Mengapa demikian? Karena ketiga anak kami semua berada dipesantren. Dan dalam seminggu sekali kami harus secara bergiliran menjenguk mereka. Karena asrama putra dan putri agak berjauhan letaknya. Terkadang jika kami sudah merasa butuh waktu bersama. Didorong rasa saling menyayangi dan rasa rindu ingin memeluk mereka, maka saya dan suami meminta ijin kepada pimpinan kepengasuhan

Melatih Kemandirian (part 8)

Banyak tugas di banyak grup cukup membuat saya bingung juga. Sampai kehabisan kata-kata untuk menuliskan kembali tentang tantangan melatih kemandirian di kelas bunda sayang. Hari ini hari keenam latihan kemandirian saya dan suami. Target menuliskan kembali tantangan 10 hari ini tak dapat kuselesaikan dengan baik. Tapi target aktivitas yang kami sepakati dapat kami laksanakan cukup baik. Kami yakin setiap hal yang terjadi pada kehidupan kami berbanding lurus dengan ibadah yang kami lakukan. Saat rapat di pondok pesantren tempat anak-anak kami belajarpun memberikan tugas yang hampir sejalan beriringan dengan tugas melatih kemandirian. Hal-hal apa saja yang ingin kami terapkan secara rutin dan menjadi kebiasaan kami dalam beribadah terus kami usahakan secara maksimal. Jika di Tantangan kelas bunda sayang targetnya 10 hari. Di pondok anak-anak kami ditantang dengan Tantangan ibadah selama 40 hari berturut-turut. Jika ada satu hari yang tidak konsisten dalam menjalankannya, maka tantang

Melatih Kemandirian (part 7)

Gambar
Target kemandirian anak-anak Zy family bisa dilatih hari Sabtu-Minggu ini karena anak-anak saya libur dari pesantren dan bisa pulang kerumah walau cuma menginap semalam. Poin-poin penting kemandirian bisa mulai diterapkan secara konsisten. Sebetulnya sejak dulu telah dilatih dan dipercayakan. Hanya tidak pernah secara konsisten dilakukan. Mulai dari si sulung Daffa, usia 12 tahun: -bangun sholat tahajud ataupun subuh tiap hari tanpa dibangunkan lagi jika sedang libur pulang kerumah. Tantangan ini belum berhasil karena si abang masih saya bangunkan untuk sholat tahajjud dan subuh di mesjid. -gadget hour. Target saya memberikan gadget hour maksimal 2 jam sepekan. Ini pun belum berhasil. Karena sejak libur dirumah, abang banyak chatting dengan teman-temannya karena sama-sama libur pulang kerumah. -muroja'ah hafalan Qur'a n dengan tartil . Karena liburan begitu singkat, kami tidak meminta abang untuk murojaah. Hanya menanyakan apakah pencapaian hafalannya sudah baik atau be

Melatih Kemandirian (part 6)

Hari Jumat tanggal 2 Maret ada jadwal mengajar pagi jam 8 di Kalimulya. Suami agak malas-malasan berangkat kerja mungkin karena kemarin terlalu lelah. Jadinya saya merayunya untuk mengantarkan ketempat murid saya. Dan suami mau. Yeayy Alhamdulillah. Senang sekali rasanya diantar jemput suami saat mengajar. Entah kenapa fisik ini belakangan agak melemah sedikit. Mungkin ada yang tidak seimbang, bisa juga karena asupan makanan yang saya makan kurang bergizi karena lebih senang ngemil jajanan ringan. Sepulang kerumah dari mengajar sayapun beristirahat. Suami pun menunda keberangkatannya setelah sholat Jumat. Permintaan saya agar suami mengganti rumah lampu diteras depan sampai hari ini masih belum terlaksana. Ada komunikasi yang kurang produktif dari saya yang saya sesali. "Hmm.. kayaknya harus nunggu tahun depan baru deh lampu depan bisa menyala." (Sindiran saya ke suami) Aduh, menyesal sekali komunikasi saya kurang produktif untuk mengingatkan suami bahwa ada pekerjaan

Melatih Kemandirian (part 5)

Kemandirian bersama pasangan (hari keempat) Kamis pagi jadwal saya mengajar di Grand Depok City lalu lanjut ke Griya Rahmani 3. Lalu mampir sebentar untuk urusan bisnis jualan pashtan kerumah teman. Sampai dirumah, istirahat sebentar lalu berangkat kembali mengajar ke Beji Timur. Cuaca hujan deras saat perjalanan ke Beji Timur. Biasanya pulang dari Beji saya minta dijemput suami tapi karena posisi suami masih di tol Cijago, jadinya saya memutuskan untuk pulang sendiri saja.  Pelaksanaan target sholat tepat waktu dan sholat dhuha masih berjalan dengan baik. Lampu depan yang mati belum juga sempat diganti atau diurus.  #melatihkemandirian #kemandirianbersamapasangan #kelasbunsayiip #ODOPfor99days #ODOPday36

Melatih Kemandirian (part 4)

Kemandirian bersama pasangan (hari ketiga) Selasa malam dapat kabar bahwa ayah saya sakit. Maka saya segera memberi kabar ke suami bahwa saya ingin diantar menjenguk ayah. Suami belum menjawab apa-apa. Tapi beliau mengijinkan saya pergi. Dihari Rabu ini kami sudah terlanjur ada janji dengan masing-masing aktifitas. Suami sudah janji dengan seseorang untuk antar jemput. Setelah subuh berjama'ah di masjid, suami berangkat. Saya pun sudah ada janji untuk mengajar. Kakak saya menanyakan apakah saya bisa datang menjenguk ayah. Sambil berdoa saya jawab insya Allah diusahakan. Dan memang sudah atas ketentuan-Nya, ternyata seorang teman yang mau belajar tahsin di Pengasinan membatalkan les privatnya siang ini dikarenakan sakit. Dan sayapun memanfaatkan waktu itu untuk memastikan bahwa saya bisa menjenguk ayah. Alhamdulillah.. Sepulang dari mengajar di Green Hill Cibinong saya niatkan untuk menjemput kakak dan keponakan di Citayam terlebih dahulu baru setelah itu kami menuju kerumah aya

Melatih Kemandirian (part 3)

Kemandirian bersama pasangan (hari kedua) Hari Selasa, suami agak susah dibangunkannya karena senin malamnya kelelahan. Tapi Alhamdulillah masih bisa melaksanakan sholat subuh berjamaah dimasjid. Lalu setelah itu suami berpamitan untuk berangkat kerja. Hari ini karena tidak hujan, akhirnya saya berangkat mengajar, kembali mengendarai motor sendiri. Ada empat aktivitas ditempat yang berbeda yang harus saya kerjakan. Alhamdulillah sepanjang perjalanan dimotor saya tidak kehujanan. Saat waktu dhuha, disela aktivitas saya, saya menanyakan kepada suami apakah beliau telah melaksanakan sholat dhuha. Alhamdulillah terlaksana. Dan suami bisa mengatur waktu bekerjanya dilapangan agar tidak lalai dengan waktu-waktu sholat wajib tiba.  Tinggal mengingatkan masalah perbaikan lampu. Masih belum dibicarakan. Hmm.. Baiklah, sepertinya saya masih harus menunggu sampai suami punya waktu untuk membicarakan solusi lampu ini.  Saya berniat untuk menyelesaikannya sendiri, semoga bisa memanggil tukang