Zy Fauziah

BERJALAN PADA MISI HIDUP Oleh : Septi Peni Wulandani Setiap memasuki bulan September, saatnya saya lebih menata hati, mengingat ada satu hari di bulan itu yang menjadi “jatuh tempo” masa kontrak hidup saya di dunia ini. Usia digulung hari demi hari, bulan dan tahun tanpa terasa. Sebenarnya nafas ini terus berjalan seiring jalannya waktu, setia menuntun kita ke pintu gerbang kematian, sebagai proses ruh kita untuk berpindah ke dimensi lain. MANUSIA ADALAH PENGENDARA DI ATAS PUNGGUNG USIANYA Terus berbuat baik selama hari ini masih milik kita, Itu kuncinya. Jangan tertipu dengan usia muda, karena untuk mengakhiri kontrak hidup di dunia ini tidak harus tua. Jangan pula terpedaya dengan badan sehat, karena syarat mati tidak harus sakit. Lebih dari 40 tahun menapaki hidup itu sesuatu yang luar biasa, karena inilah titik kritis usia manusia di muka bumi ini. Saking sangat spesialnya usia ini, sampai diabadikan di QS Al Ahqaf :15 : Allah swt. berfirman:”…., sehingga apabila dia telah de

MarineOmega™  adalah suplemen makanan yang menyediakan asam lemak Omega-3 yang esensial dan minyak krill yang kaya akan EPA dan DHA untuk kesehatan optimal dan kebugaran, termasuk fungsi jantung normal, fungsi otak, kekebalan tubuh dan kesehatan persendian   Kandungan : Vitamin E (Campuran Tokoferol alami) 10 IU 34% Konsentrat Marine Lipid 2200mg EPA 300mg DHA 200mg Asam lemak Omega-3 lainnya 100mg Minyak NKO Krill 100mg Minyak lemon alami Glycerin Vanilla Apa bedanya Marine Omega Nuskin-Pharmanex dengan Omega 3 merk lain? Marine Omega diambil dari minyak daging ikan salmon (tidak mengandung racun – manfaat optimal) Omega 3 merk lain diambil dari minyak hati (hati sebagai tempat penyaring racun – beresiko mengandung racun), Marine Omega sudah teruji klinis aman dikonsumsi jangka panjang, sudah terdaftar di  www.pdr.net  (buku referensi Dokter-dokter di Amerika untuk obat-obatan dan suplemen herbal yang teuji klinis) Omega 3 merk lain belum terjamin aman untuk ginjal dan liver (be

NHW#9 dan NHW #10 MENGUNCI ILMU dengan AMAL Bunda setelah mengikuti materi 1-10, ke depannya para peserta matrikulasi batch #1 yang *LULUS* lah yang akan memandu program matrikulasi di wilayahnya masing2. Untuk itu  ada beberapa hal yang bisa bunda amati sbb : a.  apakah bunda  bisa melihat sebuah benang merah dari program matrikulasi kita dari materi #1-materi #10? b. Mohon dilihat kembali materi 1-materi 8, kemudian buat mindmapnya c. Sebutkan hal-hal apa saja yang perlu bunda siapkan apabila ingin memandu program matrikulasi di setiap wilayah masing-masing. ------------------------------------------ a. Benang merah yang saya simpulkan dari program Matrikulasi IIP ini adalah.. Bahwa dalam hidup, kita perlu terus belajar memperbaiki diri sendiri. Merenungi misi hidup kita, untuk apa kita diciptakan di muka bumi ini, dalam posisi sebagai seorang anak, istri, ibu dan juga sebagai makhluk sosial yang dibutuhkan oleh orang lain. Dan semua proses itu harus kita jalankan dengan ra

Tiga belas Juli dua ribu sepuluh Telah lahir putriku yang bungsu Dyziana Khalila Ardiansyah Kuberi nama.. singkatan nama kami semua Khalila.. kesayangan.. Kesayangan kami.. semua

Dua puluh empat Januari dua ribu sembilan Telah lahir putriku yang cantik Dyfana Shafiya Ardiansyah Shafiya itu istri rosulullah yang berhati jernih dan baik

RESUME KULWAP Institut Ibu Profesional (IIP) DEPOK Tema: “BUNDA CEKATAN” Narasumber: Ibu Septi Peni Wulandani Selasa, 6 September 2016  Pukul 20.00 sd. 21.00 Wib. MATERI:  BELAJAR BAGAIMANA CARANYA BELAJAR (Salah satu materi Bunda Cekatan di Perkuliahan Ibu Profesional) Sebagai seorang Ibu yang telah melewati proses belajar di bangku sekolah hingga kuliah, belajar bukan hal yang asing bagi kita. Namun setelah melewati sekian tahun belajar, apakah kita sudah paham proses cara belajar kita? Sudahkah kita menemukan passion  saat mempelajari sesuatu yang sangat kita minati?. Nah, untuk bisa mendampingi putra-putri kita belajar, maka sebagai seorang Ibu harus bisa memahami proses belajar kita terlebih dahulu. Jangan pernah malu untuk belajar karena belajar itu tidak mengenal usia dan kita akan terus belajar hingga  menutup mata. Saat ini kita berada di zaman yang berubah sangat cepat. Dunia berubah dan akan terus berubah. Apakah kita masih menggunakan cara belajar yang sama ? Bagaima