Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2017

Tantangan Hari Ketujuh Komunikasi Produktif Bunsay IIP

Sudah satu minggu tantangan 10 hari dari kelas Bunsay IIP berusaha saya jalankan. Alhamdulillah cukup lancar. Saya menjalin komunikasi yang nyaman walau lewat pesan singkat sesering mungkin karena sama-sama bekerja di ranah publik. Hari ini, penggunaan kata yang hanya 7% yang saya gunakan (dari kaidah 7% kata - 38% intonasi - 55% bahasa tubuh ) , betul-betul saya pikirkan terlebih dahulu sebelum saya ketik di HP. Agar yang keluarpun outputnya baik. Komunikasi saya dengan suami hari ini membicarakan tentang kejadian hikmah dari rezeqi yang kami dapatkan. Suami kirim pesan di siang hari saat berada di koperasi tempat naungan beliau bekerja. Memberi kabar gembira dari kepasrahannya selama dua bulan tidak berpenghasilan. Hari ini setelah beliau satu minggu bekerja mendapatkan bonus dari kegigihannya dalam pelayanan jasa. Alhamdulillah. Saya pun baru saja mendapatkan hadiah berupa tas yang memang saya sangat ingin membelinya tapi belum terealisasi. Saya bilang ke suami saya, ini '

Tantangan Hari Keenam Komunikasi Bunsay IIP

Kemarin suami tugas ke Bandung 2 hari. Dan saya sendirian dirumah. Terasa sepi sekali. Komunikasi kami terjalin lewat pesan di handphone. Saya berusaha tetap membangun komunikasi yang ' Clear and Clarify ' dan kaidah-kaidah lain yang dimaksud dalam materi Komunikasi Produktif Bunda Sayang IIP. Karena mobilitas suami agak tinggi jadi kami tidak bisa saling kirim pesan sesering biasanya. Yaah paling tidak cukup 3 kali dalam sehari. Kayak minum obat yaa.. hehe.. Tapi cukuplah untuk mengetahui kondisi masing-masing. Setiba dirumah saya sempatkan untuk melayani suami dengan memijat badan dan kakinya yang lelah. Agar suami senang. Alhamdulillah hari ini walau tidak banyak komunikasi yang terjalin. Tapi kami masih tetap bisa merasakan 'intensity of contact' saat bertemu dan komunikasi yang baik tanpa emosi. #hari6 #tantangan10hari #komunikasiproduktif #kelasbunsayiip

Tantangan hari Kelima Komunikasi Produktif

Semalam kami berkumpul lengkap berlima. Alhamdulillah, kami bisa hadir membersamai anak-anak di acara seni yang diselenggarakan oleh Daarul Quran. Komunikasi yang jarang sekali bisa terjalin, Alhamdulillah di acara ini kami bisa memanfaatkan waktu yang cukup singkat ini untuk mengobrol di sela-sela penampilan yang disuguhkan. Mengobrol seputar apa yang akan ditampilkan oleh anak-anak kami, kondisi mereka, dan sedikit motivasi dari kami untuk anak-anak dengan masing-masing kondisinya. Si sulung dengan persiapan UN dan tes masuk SMP yang ditujunya. Pekan depan saat dia pulang kerumah minta diantar melihat tempat dan lokasi sekolah yang ditujunya. Kakak yang antusias dengan penampilan dramanya. Dan si bungsu yang selalu minta dipeluk manja hingga kami pulang. Alhamdulillah semua komunikasi yang terjalin hari ini berjalan lancar dengan menggunakan kaidah 7-38-55 Komunikasi Produktif Bunda Sayang Institut Ibu Profesional. Tantangan hari kelima ini kami maknai dengan segala nikmat dan

Tantangan Hari keempat Komunikasi Produktif Bunsay IIP

Di Tantangan Hari Keempat ini, Pagi tadi saya mendadak mendapat pesan dari teman saya yang mau minta tolong karena ada saudaranya yang datang dari Gorontalo untuk diantarkan keliling Jakarta oleh suami saya. Setelah dibicarakan dengan tetap berusaha menggunakan kaidah ' Clear and Clarify' , suamipun menyanggupinya. Kemudian saya mengantarkan suami kerumah teman saya. Dan sebelum sampai kerumah teman saya, suami mengajak makan bubur ayam didepan Jalan Kemakmuran Depok. Kami berdua memang selalu menyempatkan mengobrol sambil makan berdua karena memang hari-hari kami lebih banyak berdua dirumah karena anak-anak tinggal di asrama. Diskusi pagi tadi adalah membicarakan kesuksesan seorang teman yang cukup menjadi inspirasi buat kami. Dari memulai karirnya pada bidang politik, berani hijrah ke suatu tempat yang masih perlu banyak sentuhan perubahan oleh orang-orang yang berani dan tangguh. Akhirnya sekarang beliau sudah memiliki sebuah Sekolah swasta yang cukup dapat mengangkat d

Tantangan Hari Ketiga Komunikasi Produktif Bunsay IIP

Semalam saya istirahat sekitar jam 21.00 sendirian dikamar, dan pada sekitar jam 23.00 saya terbangun oleh suara ketukan di pintu depan. Ternyata suami saya baru pulang bekerja. Tapi setelah menyambut suami hingga ia pun tertidur nyenyak. Saya malah tidak bisa tidur lagi. Setelah berdoa, baca buku, cek HP, tetap saja mata ini sulit sekali terpejam dan pikiran tetap sadar. Kejadian ini terjadi jika ketika saya sedang tertidur nyenyak kemudian tersentak oleh suara yang membangunkan. Dan mata inipun baru dapat terpejam pada sekitar 03.30 dini hari.. Saya pun membangunkan suami untuk sholat malam. Setelah itu saya kembali mencoba memejamkan mata. Karena saya sedang tidak sholat. Hari ini, Sekitar jam 5.30 suami membangunkan saya dalam keadaan sudah rapih dan berpamitan ingin berangkat kerja. Pada tantangan hari pertama dan kedua saya berhasil mengantarkan suami ketja dalam kondisi sadar dan penuh ' intensity of eye contact ' . Tapi hari ketiga ini saya rasa saya gagal mendapa

Tantangan Hari Kedua Komunikasi Produktif Bunsay IIP

Hari kedua dalam tantangan 10 hari pada materi Komunikasi Produktif yang diberikan kelas Bunsay IIP. Sesuai misi saya kemarin, yang ingin mengedepankan 'intensity of eye contact ' saat mengantarkan suami kedepan pintu rumah untuk berangkat bekerja di pagi hari, maka saya berusaha terus mendapatkannya. Karena bertatap mata dengan suami hanya bisa dilakukan 2 kali dalam sehari, yaitu pagi sebelum beliau berangkat kerja dan malam sepulang kerja. Sepertinya misi pertama ini berhasil. Yeay.. prok prok prok (tepuk tangan sendiri). Ada senyum renyah yang akan terbayang selalu sampai malam. Hehe.. Ini menjadi poin penting buat saya agar ketika kita mengawali hari dengan niat tulus, ikhlas, entah itu untuk bekerja mencari nafkah ataupun melakukan aktivitas diranah domestik. Sangat berhasil mempengaruhi kesuksesan dan kelancaran kita mengelola emosi dari mulai mata melek hingga kita menutup mata untuk beristirahat di malam hari. Tiba-tiba pada pukul 09.00 dapat pesan dari suami kalau

Tantangan Hari pertama Komunikasi Produktif Bunsay IIP

Gambar
Bismillahirrahmanirrahim. Saya mengawali hari dengan do'a, agar setiap hari-hari yang saya lewati berjalan dengan lancar, damai, dan memberi ketenangan hati. Hari pertama dalam tantangan yang diberikan Institut Ibu Profesional ini juga merupakan hari-hari pertama kami sebagai pasangan hidup untuk senantiasa memperbaiki komunikasi secara produktif setelah mengalami peristiwa pertengkaran kecil dua hari yang lalu. Pas sekali materinya. Ada kehendak Tuhan yang memudahkan jalan kami menuju perubahan baik. Hampir 13 tahun kami menjalani usia pernikahan ini, ada bumbu-bumbu kecil yang senantiasa mengiringi langkah kami menuju kehidupan yang lebih abadi nanti. Mendapatkan materi perdana di Kelas Bunda Sayang Institut Ibu Profesional ini, sangat menampar hati saya sebagai seorang istri yang baru saja menyadari bahwa ternyata komunikasi secara produktif belum kami gunakan dengan baik. Aah, baru membaca ramuan materinya saja saya sudah 'mbrebes mili'.. dada saya berguncang... S

Game Kelas Bunda Sayang

Game Kelas Bunda Sayang Level 1 TANTANGAN 10 HARI BERKOMUNIkASI PRODUKTIF Selamaaat anda memasuki game level 1, di kelas bunda sayang ini. Dan inilah tantangan bulan ini : KOMUNIKASI KELUARGAKU a. Buatlah "family forum" (forum keluarga) sebagai sarana komunikasi ala keluarga anda. b. Ceritakan dg narasi pendek dan boleh disertai foto, 🍀Hal menarik apa saja yang anda dapatkan dalam berkomunikasi dengan keluarga anda hari ini? 🍀Perubahan apa yang anda buat hari ini dalam berkomunikasi? c.Waktu yang kami berikan dari tanggal 24 januari -  11 feb 2017. d. Anda cukup mengupload/menceritakan 10 hari dari 17 hari yg kami sediakan. e. Setiap kali posting/upload gambar jangan lupa pakai hastag #hari1 #tantangan10 hari #komunikasiproduktif #kuliahbunsayiip f. Posting link tulisan dan foto anda di grup FB kelas g. Bagi anda yang sudah menyelesaikan tantangan di level 1 ini dengan tepat waktu akan mendapatkan badge cantik bertuliskan I'm responsible for my commun

Kuliah Bunda Sayang IIP_Komunikasi Produktif

Institut Ibu Profesional Materi Kelas Bunda Sayang sesi #1 KOMUNIKASI PRODUKTIF Selisih paham sering kali muncul bukan karena isi percakapan melainkan dari cara penyampaiannya. Maka di tahap awal ini penting bagi kita untuk belajar cara berkomunikasi yang produktif,  agar tidak mengganggu hal penting yang ingin kita sampaikan,  baik kepada diri sendiri,  kepada pasangan hidup kita dan anak-anak kita. KOMUNIKASI DENGAN DIRI SENDIRI Tantangan terbesar dalam komunikasi adalah mengubah pola komunikasi diri kita sendiri. Karena mungkin selama ini kita tidak menyadarinya bahwa komunikasi diri kita termasuk ranah komunikasi yang tidak produktif. Kita mulai dari pemilihan kata yang kita gunakan sehari-hari. Kosakata kita adalah output dari struktur berpikir  dan cara kita berpikir Ketika kita selalu berpikir positif maka kata-kata yang keluar dari mulut kita juga kata-kata positif, demikian juga sebaliknya. Kata-kata anda itu membawa energi, maka pilihlah kata-kata anda Kata  masalah

Adab dan Akhlak Penuntut Ilmu, part 2

Adab kesembilan. -Mendengarkan baik-baik pelajaran yang disampaikan ustadz, syaikh, atau guru. Seorang penuntut ilmu harus berusaha menjadi pendengar yang baik, sebagaimana Allah berfirman: "...Sebab itu sampaikanlah berita gembira itu kepada hamba-hamba-Ku, (yaitu) mereka yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan merekalah orang-orang yang mempunyai akal sehat." (Az-Zumar: 17-18) Banyak di antara penuntut ilmu yang menghadiri majelis ilmu selama bertahun-tahun tetapi tidak mendapatkan ilmu dan tidak ada perubahan, karena dia tidak mendengarkannya dengan sungguh-sungguh. Adab kesepuluh. -Diam ketika pelajaran disampaikan Allah berfirman: "Dan apabila dibacakan Al-Quran, maka dengarkanlah dan diamlah agar kamu mendapat rahmat." (QS. Al-A'raaf: 204) Rasulullah bersabda: "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaklah ia berkata yang b

Adab dan Akhlak Penuntut Ilmu, part 1

Dalam mengikuti seminar apapun, kelas apapun, komunitas apapun. Kita tak lepas dari aturan, tata tertib, dan adab yang harus kita terapkan. Supaya dalam menuntut ilmu, kita lebih santun, dapat meresapi, dan mempraktekkan ilmu yang telah kita pelajari. "Agar ilmu tak hanya sekedar belajar. Tapi mendarah daging pada perilaku dalam kehidupan kita." Sebagai seorang muslim, kita diajarkan cara-cara berprilaku yang baik dalam Quran maupun Hadits. Diantaranya adalah Adab dan Akhlak Menuntut Ilmu. Adab pertama. -Mengikhlaskan niat dalam menuntut ilmu. "Sesungguhnya amalan-amalan itu tergantung niatnya, dan setiap orang hanya akan mendapatkan dari apa yang ia niatkan. Maka barangsiapa hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, makan hijrahnya itu karena Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang hendak diraihnya atau karena wanita yang akan dinikahinya, maka hijrahnya sesuai dengan niat hijrahnya itu." (Hadits riwayat Bukhari-Muslim) Adab kedu

Mimpi Daffa

Gambar
Entah mengapa ada sebuah negara yang Daffa pilih saat menuliskan mimpi-mimpinya yang ingin dia capai di masa depannya. Semacam mind map. Dia ingin kuliah di Paris katanya. Selain ingin pergi ke Baitullah, Mekkah.. Paris, iya Paris.. bukan lagi Mesir yang dulu pernah jadi mimpinya di usia sebelumnya. Kota di luar negeri sana yang entah kapan bisa dijejaki oleh langkah anakku. Daffa sepertinya sangat suka melihat kota Paris yang diwakilkan oleh gambar menara Eiffel yang sangat indah. Setelah saya tanya, kenapa abang pilih Paris sebagai negara yang mau dikunjungi jika ada kesempatan belajar disana. Ternyata ada kampus yang masuk dalam nama-nama universitas yang terbaik di kota Paris, yaitu Ecole de Beaux Arts di Paris Prancis. Kemungkinan jurusan yang Daffa sukai adalah design arsitektur. Karena belakangan ini dia suka menggambar. Entah mimpi yang terdengar jauh ini, yang diidamkan oleh anak berusia 12 tahun ini akan tercapai atau tidak, saya hanya membantunya mengarahkan yang ter

HP baru

Liburan semester ini HP Ummi dan Abi tidak dipakai abang Daffa chit chat dengan teman-temannya lagi karena sudah punya HP sendiri. Sebenarnya saya agak khawatir, tapi ternyata sudah ada perjanjian antara abang Daffa dan abinya kalau ada pencapaian suatu prestasi di semester ini akan diberikan HP. Dan si abi pun berusaha menepati janjinya. Saya dan suami selalu membahas mana yang diperbolehkan dan mana yang dilarang sebelum HP itu digunakan abang Daffa agar bisa dipatuhi sesuai aturan yang sudah kami sepakati. Mulai liburan semester satu di akhir Desember 2016 ini, setiap hari ada saja bunyi pesan dari teman-temannya abang Daffa. Pagi, siang, malam, ah.. rupanya anakku memang sedang memasuki masa-masa aqil balighnya. Kami membolehkan siapa saja untuk mengobrol dengannya, asal jelas temannya yang sudah dikenal, yang baik dan sopan. Bahkan ketika ada seseorang yang tidak dikenalnya mengajak chatting, yang mengaku bahwa dia kakak kelasnya, saya dan suami segera melacak pertemannya, st

Si Bontot dan Si Gemblong

Kesabaran saya dan si abi selalu diuji saat si bontot tiba-tiba merajuk, ngambek. Belakangan ini, entah kenapa anakku yang paling terakhir ini suka ngambek. Ada saja hal yang kadang membuat dia sejenak diam dan bicara sambil teriak jika ditanya. Hingga kami saling mengingatkan setiap anggota lainnya untuk tidak menegurnya dulu saat 'waktu ngambeknya' tiba. Seperti waktu itu, saat dia meminta dibelikan makanan jajanan pasar betawi yaitu gemblong. Si bontot ini sangat suka sekali dengan gemblong. Makanan kecil betawi yang terbuat dari ketan dan dibalut dengan gula merah. Sudah pasti karena rasanya manis, rupanya selera si bontot ini diturunkan aku. Jika pagi-pagi dia tidak mendapati kue kesukaannya itu untuk sarapan, dia akan terus menerus memintanya sampai dapat. Memang agak susah didapat si gemblong itu. Maka mulailah adegan ngambek si bontot itu, dengan berteriak-teriak "aku mau gemblooong....." Walaupun aku sudah sering mengingatkan bahwa penjaja makanan itu bel