Adab dan Akhlak Penuntut Ilmu, part 1

Dalam mengikuti seminar apapun, kelas apapun, komunitas apapun.
Kita tak lepas dari aturan, tata tertib, dan adab yang harus kita terapkan. Supaya dalam menuntut ilmu, kita lebih santun, dapat meresapi, dan mempraktekkan ilmu yang telah kita pelajari.

"Agar ilmu tak hanya sekedar belajar. Tapi mendarah daging pada perilaku dalam kehidupan kita."

Sebagai seorang muslim, kita diajarkan cara-cara berprilaku yang baik dalam Quran maupun Hadits.
Diantaranya adalah Adab dan Akhlak Menuntut Ilmu.

Adab pertama.
-Mengikhlaskan niat dalam menuntut ilmu.

"Sesungguhnya amalan-amalan itu tergantung niatnya, dan setiap orang hanya akan mendapatkan dari apa yang ia niatkan. Maka barangsiapa hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, makan hijrahnya itu karena Allah dan Rasul-Nya.
Dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang hendak diraihnya atau karena wanita yang akan dinikahinya, maka hijrahnya sesuai dengan niat hijrahnya itu."
(Hadits riwayat Bukhari-Muslim)

Adab kedua.
-Membersihkan hati dari akhlak-akhlak yang buruk.

Sahl bin Abdullah at-Tustari berkata:
"Haram atas cahaya (ilmu) untuk memasuki hati seseorang, sedang di dalam hati terebut ada sesuatu yang dibenci oleh Allah."
(Tadzkiratus Saami' wal Mutakallim)

Adab ketiga.
--Memohon ilmu yang bermanfaat kepada Allah.

Allah berfirman:
"...Dan katakanlah, Wahai Rabb-ku, tambahkanlah ilmu kepadaku."
(QS. Thahaa: 114)

Adab keempat.
-Bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu dan rindu untuk mendapatkannya.

Imam Asy-Syafi'i pernah berkata dalam syairnya:
"Saudaraku,
engkau tidak akan mendapat ilmu,
melainkan dengan enam perkara
Kukabarkan kepadamu rinciannya dengan jelas,
Kecerdasan, kemauan keras, bersungguh-sungguh, bekal yang cukup, bimbingan ustadz (guru), dan waktunya yang lama."

Adab kelima.
-Memulai dengan mempelajari kitabullah (Al-Quran)

Allah berfirman:
"Dan orang-orang kafir berkata:
Mengapa Al-Quran itu tidak diturunkan kepadanya sekaligus? Demikianlah agar Kami memperteguh hatimu (Muhammad) dengannya dan Kami membacakannya secara tartil (berangsur-angsur, perlahan, dan benar)."
(QS. Al-Furqan: 32)

Seorang penuntut ilmu hendaklah memprioritaskan dirinya untuk menghafalkan Al-Quran kemudian hadits-hadits Nabi SAW. Demikianlah yang dinasihatkan oleh para ulama Salaf kepada orang yang hendak meninba ilmu dari mereka.

Adab keenam.
-Menjauhkan diri dari dosa dan maksiat dengan bertaqwa kepada Allah.

Allah berfirman:
"Wahai orang-orang yang beriman! Juka kamu bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan Al-Furqan kepadamu dan menghapuskan segala kesalahannu dan mengampuni (dosa-dosamu). Allah memiliki karunia yang besar.
(QS. Al-Anfaal: 29)

Maksud Al-Furqan pada ayat diatas adalah petunjuk antara yang haq dan bathil.
Ayat ini menjelaskan bahwa orang yang bertaqwa kepada Allah, maka Allah akan memberikannya ilmu, dengannya ia dapat membedakan antara yang haq dan yang bathil.

Adab ketujuh.
-Memanfaatkan usia muda dalam menuntut ilmu.

Siapa yang memiliki otak cemerlang -dan ia masih muda- maka hendaknya ia memanfaatkan otaknya, waktu mudanya, waktu sehatnya, dan waktu luangnya guna menuntut ilmu yang bermanfaat bagi dunia dan akhiratnya. Karena, kalau ia tidak melakukannya, maka otaknya akan melemah dimakan waktu, ia akan menjadi tua, sakit, dan sibuk dengan urusan-urusan lain yang menghalangi dia dari ilmu.
(Al-Mu'lim bi Adabil 'Alim wal Muta'allim)

Adab kedelapan.
-Tidak boleh sombong dan tidak boleh malu dalam menuntut ilmu.

Ketahuilah bahwa sombong dan malu menyebabkan pelakunya tidak akan mendapatkan ilmu selama kedua sifat itu masih ada dalam dirinya.
(Imam Mujahid bin Jabr diriwayatkan Al-Bukhari dalam kitab Al-'Ilmu bab Hayaa'fil 'ilmi)

Wahai para penuntut ilmu, lihatlah bagaimana Nabi Musa alaihissalam ditegur oleh Allah dan meninggalkan dakwahnya untuk sementara waktu, karena merasa beliau yang paling tahu segalanya, kemudian menuntut ilmu kepada Nabi Khidir alaihissalam.
Lihat juga bagaimana Umar bin Khaththab bertanya kepada Abu Hurairah, dan banyak contoh lain.

Bersambung...

#reviewbuku
#adabdanakhlakpenuntutilmu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Misi Pernikahan atau Misi Keluarga (Part 1) by Ust. Harry Santosa

Materi ke 10 Matrikulasi IIP batch#1

Saudara & Persaudaraan