Si Bontot dan Si Gemblong

Kesabaran saya dan si abi selalu diuji saat si bontot tiba-tiba merajuk, ngambek.
Belakangan ini, entah kenapa anakku yang paling terakhir ini suka ngambek. Ada saja hal yang kadang membuat dia sejenak diam dan bicara sambil teriak jika ditanya. Hingga kami saling mengingatkan setiap anggota lainnya untuk tidak menegurnya dulu saat 'waktu ngambeknya' tiba.

Seperti waktu itu, saat dia meminta dibelikan makanan jajanan pasar betawi yaitu gemblong. Si bontot ini sangat suka sekali dengan gemblong. Makanan kecil betawi yang terbuat dari ketan dan dibalut dengan gula merah. Sudah pasti karena rasanya manis, rupanya selera si bontot ini diturunkan aku.
Jika pagi-pagi dia tidak mendapati kue kesukaannya itu untuk sarapan, dia akan terus menerus memintanya sampai dapat. Memang agak susah didapat si gemblong itu. Maka mulailah adegan ngambek si bontot itu, dengan berteriak-teriak "aku mau gemblooong....."
Walaupun aku sudah sering mengingatkan bahwa penjaja makanan itu belum tentu membuat gemblong setiap hari. Dan sudah mulai jarang penjualnya. Kalau mau gemblong saat liburan dirumah, si bontot harus bangun pagi-pagi dan segera mengajak si abi untuk berkeliling naik motor mencarinya. Ya begitulah saat si bontot yang berusia 6 tahun ini jika liburan dirumah.

Dan ini liburan semester pertama yang dia lewati sejak mondok di pesantren 6 bulan yang lalu. Mungkin dia sedang cari perhatian. Kami memakluminya. Maka setiap si bontot bangun tidur pagi, aku berusaha mengalihkan terlebih dahulu untuk membeli makanan manis yang lebih mudah dicari, misalnya kue pukis, kue dorayaki, atau kue yang rasanya manis lainnya. Pantaslah giginya pun banyak yang bolong. Hihihi..

Ternyata si gemblong ini sudah mulai hilang ditelan jaman. Anak-anak kecil sekarang senangnya jajanan makanan dari negara lain dibandingkan dari negara sendiri, seperti rumput laut yang dikeringkan, takoyaki, snack gandum? burger dan lainnya.
Mungkin sang penjual gemblong juga mulai resah karena jajanan pasar betawi sudah mulai berkurang peminatnya. Sehingga dia mengurangi jumlah si gemblong dan jajanan kampung lainnya. Kalah dengan jajanan ala kebarat-baratan atau makanan Jepang yang sekarang mulai digemari anak-anak Indonesia jaman sekarang.

Sepertinya aku harus belajar cara membuat si gemblong ini. Karena sudah pasti saat si bontot libur nanti, dia akan mencari 'si gemblong' makanan kesukaannya. Hmmm.. bontot, bontot..

#ODOPfor99days
#ODOPday2

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Misi Pernikahan atau Misi Keluarga (Part 1) by Ust. Harry Santosa

Materi ke 10 Matrikulasi IIP batch#1

Saudara & Persaudaraan