Aliran Rasa Melatih Kemandirian

Di tantangan materi kedua bunda sayang IIP ini saya merasa gagal konsisten dalam menuliskannya kembali. Tapi bukan berarti kami tidak melatih kemandirian baik kepada anak maupun pasangan.

Saat ini saya sedang fokus mengajar setiap hari di beberapa tempat setiap Senin sampai Jum'at. Sabtu kadang diisi waktu bersama keluarga besar ataupun pengajian rutin dan komunitas.

Selain itu kami sedang menemani proses pertumbuhan ketiga anak kami. Apalagi anak pertama kami yang sudah aqil baligh saat ini.

Saya dan suami berusaha terus memberikan waktu-waktu yang berkualitas di kesempatan waktu yang cukup sempit ini. Mengapa demikian? Karena ketiga anak kami semua berada dipesantren. Dan dalam seminggu sekali kami harus secara bergiliran menjenguk mereka. Karena asrama putra dan putri agak berjauhan letaknya.

Terkadang jika kami sudah merasa butuh waktu bersama. Didorong rasa saling menyayangi dan rasa rindu ingin memeluk mereka, maka saya dan suami meminta ijin kepada pimpinan kepengasuhan agar kami diijinkan untuk bertemu.

Karena kondisi itulah yang menyebabkan saya kesulitan menuliskan tantangan yang diberikan karena pertemuan kami seminggu atau dua minggu sekali. Dan itupun kadang ada aturan di waktu-waktu tertentu yang menjadikan kami tidak dapat bertemu secara utuh semuanya.

Sampai sejauh ini kami menikmatinya dengan ikhlas. Tapi saya kesulitan mencatatkan segala hal yang kami lewati setiap hari dengan tema yang ditentukan.

Kalaupun saya menulis, biasanya setelah melewati kejadian yang bisa dijadikan pelajaran hidup dan mengalir begitu saja tanpa harus dikhusukan pada tujuan tertentu.

Semoga saya bisa tetap belajar di kelas bunda sayang sampai tuntas dengan tantangan kondisi hidup saya saat ini.

#aliranrasafasilbunsay
#iip

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Misi Pernikahan atau Misi Keluarga (Part 1) by Ust. Harry Santosa

Materi ke 10 Matrikulasi IIP batch#1

Saudara & Persaudaraan