Mengamati gaya belajar suamiku

20 April 2017

Saat ini aku diberikan anugerah dari Allah karena setiap hari bisa selalu melewati segala aktifitas berdua dengan suami.

Setiap hari selalu ada obrolan santai kami tentang keluarga, anak, agama, bahkan politik. Dari perbincangan kami menunjukkan bahwa suami sangat tertarik membahas politik sedangkan aku menanggapi secukupnya karena kurang suka membahas sesuatu yang tidak aku pahami dengan baik. Tapi jika membicarakan masa depan atau segala hal tentang anak-anak, keempat mata kami berbinar-binar, saling menanggapi dengan semangat. Karena anak-anaklah yang paling membuat kami bahagia.

Pengamatan pertama dari aktivitas suamiku dihari ini adalah. Suamiku telah mempunyai keinginan untuk mulai membaca. Selama bertahun-tahun kami berumah tangga, suamiku paling malas membaca buku. Dan lebih senang menonton berita di TV. Tapi hari ini, usahaku selama bertahun-tahun untuk selalu mengingatkan suami agar menambah referensi ilmunya dari buku-buku mulai melegakan hatiku. Karena beliau sudah mulai memilah-milih,  membuka-buka koleksi bukuku yang sangat sedikit ini.

Dulu pernah suamiku membuang buku-bukuku yang pernah kubeli sejak belum menikah. Dan hanya menyisakan buku-buku besar yang menurutnya penting-penting saja karena kami pindah kontrakan dengan alasan sudah tidak dibaca lagi. Kecewa sih hatiku, tapi akupun akhirnya merelakan buku-bukuku yang diberikan kepada tukang loak. Aku hanya berharap semoga bermanfaat buat orang lain yang menerimanya.

Hari ini suamiku memilih ingin membaca novel Islami yang disimpan dibawah rak TV. Senang sekali aku melihatnya, dan hal ini ingin sekali aku abadikan. Secara sembunyi-sembunyi aku foto tanpa suara lewat HPku. Berhasil.. walaupun sesudahnya beliau langsung nengok dengan wajah datar.. hehe..
Gaya Visualnya mulai terasah walau selama ini termasuk tipe yang Auditori.

Semoga semakin terbuka jalan pikirannya untuk senantiasa membaca, meningkatkan ilmu, pehahaman dan yang terpenting punya semangat belajar kembali. Sehingga terbuka mental blocknya. Karena dalam universitas kehidupan ini kita harus selalu meningkatkan kapasitas kita agar dapat menjawab tantangan demi tantangan dalam hidup ini. Aamiin

#Tantanganhari1
#level4bunsay
#kelasbunsayiip
#memahamigayabelajar

#ODOPfor99days
#ODOPday55

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Misi Pernikahan atau Misi Keluarga (Part 1) by Ust. Harry Santosa

Materi ke 10 Matrikulasi IIP batch#1

Saudara & Persaudaraan